Great Corolla Susah Distarter, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Faiq Ramzy

12 April 2025

3
Min Read

Great Corolla, sedan andalan Toyota, dikenal dengan keandalan dan mesinnya yang bandel. Namun, tak jarang ada pemilik Great Corolla yang mengeluhkan masalah mesin susah distarter. Jika Anda mengalami masalah ini, jangan panik. Ada beberapa kemungkinan penyebab yang perlu diperiksa.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab Great Corolla susah distarter dan cara mengatasinya:

1. Aki Lemah atau Rusak

Aki adalah sumber tenaga listrik untuk starter. Jika aki lemah atau rusak, maka starter tidak akan mendapat pasokan listrik yang cukup untuk memutar mesin.

  • Gejala: Lampu dashboard redup, klakson lemah, mesin sulit dihidupkan.
  • Cara Mengatasi: Periksa tegangan aki menggunakan voltmeter. Jika tegangan di bawah 12 volt, maka aki perlu diisi atau diganti.

2. Starter Rusak

Starter adalah komponen yang memutar mesin saat kunci kontak dinyalakan. Jika starter rusak, maka mesin tidak akan bisa dihidupkan.

  • Gejala: Suara klik saat memutar kunci kontak, mesin tidak berputar.
  • Cara Mengatasi: Periksa sekring dan relay starter. Jika keduanya baik, maka starter kemungkinan besar rusak dan perlu diganti.

3. Sistem Bahan Bakar Tersumbat

Sistem bahan bakar yang tersumbat dapat mencegah bahan bakar mencapai mesin. Hal ini dapat menyebabkan mesin sulit distarter atau bahkan tidak bisa menyala sama sekali.

  • Gejala: Mesin tersendat atau mati setelah dihidupkan, suara mesin tidak merata.
  • Cara Mengatasi: Periksa filter bahan bakar dan ganti jika terlihat kotor. Bersihkan juga saluran bahan bakar dan pompa bahan bakar.

4. Busi Kotor atau Rusak

Busi bertugas menghasilkan percikan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam mesin. Jika busi kotor atau rusak, maka percikan tidak akan optimal dan mesin sulit distarter.

  • Gejala: Mesin brebet, akselerasi buruk, konsumsi bahan bakar meningkat.
  • Cara Mengatasi: Bersihkan atau ganti busi sesuai dengan interval yang disarankan.

5. Koil Pengapian Rusak

Koil pengapian menghasilkan tegangan tinggi yang dibutuhkan busi untuk menghasilkan percikan. Jika koil pengapian rusak, maka busi tidak akan mendapat pasokan listrik yang cukup.

  • Gejala: Mesin sulit distarter, tersendat atau mati saat berjalan.
  • Cara Mengatasi: Periksa koil pengapian menggunakan voltmeter. Jika koil rusak, maka perlu diganti.

6. Sensor Posisi Poros Engkol (Crankshaft Position Sensor) Rusak

Sensor posisi poros engkol memberikan informasi tentang posisi poros engkol ke ECU (Engine Control Unit). Jika sensor ini rusak, maka ECU tidak akan dapat mengatur waktu pengapian dan bahan bakar dengan benar.

  • Gejala: Mesin sulit distarter, tersendat atau mati saat berjalan.
  • Cara Mengatasi: Periksa sensor posisi poros engkol menggunakan alat diagnostik. Jika sensor rusak, maka perlu diganti.

7. Sensor Posisi Camshaft (Camshaft Position Sensor) Rusak

Sensor posisi camshaft memberikan informasi tentang posisi camshaft ke ECU. Jika sensor ini rusak, maka ECU tidak akan dapat mengatur waktu katup dengan benar.

  • Gejala: Mesin sulit distarter, tersendat atau mati saat berjalan.
  • Cara Mengatasi: Periksa sensor posisi camshaft menggunakan alat diagnostik. Jika sensor rusak, maka perlu diganti.

8. Masalah Elektronika

Masalah elektronika, seperti ECU yang rusak atau kabel yang longgar, juga dapat menyebabkan Great Corolla susah distarter.

  • Gejala: Lampu dashboard tidak menyala, mesin tidak responsif saat kunci kontak dinyalakan.
  • Cara Mengatasi: Periksa sekring dan relay yang terkait dengan sistem pengapian dan bahan bakar. Jika semuanya baik, maka kemungkinan masalah terdapat pada ECU atau kabel. Bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki.

Jika Anda mengalami masalah Great Corolla susah distarter, segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan. Jangan menunda-nunda, karena masalah ini bisa membahayakan keselamatan Anda saat berkendara.

Tips Mencegah Great Corolla Susah Distarter

Untuk mencegah masalah Great Corolla susah distarter, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  • Lakukan servis rutin sesuai dengan jadwal yang disarankan.
  • Gunakan aki dan komponen kelistrikan berkualitas baik.
  • Bersihkan filter bahan bakar dan busi secara berkala.
  • Hindari modifikasi mesin yang tidak dianjurkan oleh Toyota.

Related Post

Tinggalkan komentar