Jakarta – Di dunia otomotif, kode-kode tertentu kerap digunakan untuk mengidentifikasi berbagai komponen atau bagian dari sebuah kendaraan. Ini juga berlaku pada Suzuki Jimny, salah satu mobil SUV legendaris yang memiliki kode unik pada bagian belakangnya, yaitu "bonggol besar".
Kode ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda, tetapi juga memiliki makna penting dalam hal performa dan sejarah Jimny. Berikut penjelasan lengkap mengenai kode "bonggol besar" pada Jimny:
Asal-usul Kode
Kode "bonggol besar" pada Jimny pertama kali digunakan pada generasi kedua Jimny, yang dikenal sebagai Jimny SJ410. Bonggol besar tersebut berfungsi sebagai tempat pemasangan roda cadangan di bagian belakang kendaraan.
Alasan penggunaan bonggol besar adalah karena Jimny SJ410 memiliki ban cadangan yang relatif besar, yaitu berukuran 16 inci. Ukuran ban ini lebih besar dari ban depan dan belakang Jimny, sehingga membutuhkan ruang ekstra untuk pemasangan.
Fungsi Bonggol Besar
Selain sebagai tempat pemasangan roda cadangan, bonggol besar pada Jimny juga memiliki fungsi lain, antara lain:
- Menjaga keseimbangan kendaraan saat membawa beban berat, karena roda cadangan berfungsi sebagai penyeimbang di bagian belakang.
- Melindungi roda cadangan dari kerusakan akibat benturan atau getaran saat berkendara di medan yang kasar.
- Memberikan tampilan yang lebih gagah dan maskulin pada Jimny, sesuai dengan karakternya sebagai mobil off-road.
Kode Bonggol Besar dan Tipe Jimny
Kode "bonggol besar" tidak hanya digunakan pada Jimny SJ410, tetapi juga pada generasi selanjutnya Jimny, yaitu SJ413, SJ418, dan Samurai. Namun, terdapat perbedaan kode bonggol besar untuk tipe Jimny yang berbeda, yaitu:
- Bonggol Besar Bulat: Biasanya ditemukan pada Jimny tipe canvas top atau hardtop, yang memiliki ban cadangan berukuran 16 inci.
- Bonggol Besar Persegi: Terdapat pada Jimny tipe metal top, yang memiliki ban cadangan lebih kecil, yaitu berukuran 15 inci.
Perkembangan Kode Bonggol Besar
Pada generasi Jimny berikutnya, yaitu Jimny JB32 dan JB43, kode "bonggol besar" tidak lagi digunakan. Hal ini disebabkan oleh perubahan desain dan sistem pemasangan roda cadangan yang berbeda.
Namun, kode "bonggol besar" tetap menjadi ciri khas Jimny klasik dan masih melekat dalam ingatan para penggemarnya. Bagi para pemilik Jimny lawas, kode ini tidak hanya sebuah penanda, tetapi juga simbol dari sejarah dan keunikan Jimny yang tak tertandingi.
Tinggalkan komentar