Jakarta – Bagi pencari mobil berjenis sedan yang irit bahan bakar dan biaya perawatannya, Honda Civic dan Toyota Corona menjadi dua pilihan yang kerap dilirik. Keduanya menawarkan performa mesin yang mumpuni dan fitur-fitur canggih yang menunjang kenyamanan berkendara. Namun, manakah yang lebih irit di antara keduanya? Berikut perbandingan lengkapnya.
Konsumsi Bahan Bakar
Dari segi konsumsi bahan bakar, Honda Civic dan Toyota Corona memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Civic dibekali mesin 1.500 cc 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga hingga 121 hp dan torsi 145 Nm. Dengan mesin tersebut, Civic mencatatkan konsumsi bahan bakar rata-rata sekitar 16 km/liter untuk varian transmisi manual dan 15 km/liter untuk varian transmisi otomatis.
Sementara itu, Toyota Corona mengandalkan mesin 1.600 cc 4 silinder yang sanggup melontarkan tenaga 125 hp dan torsi 154 Nm. Konsumsi bahan bakar Corona sedikit lebih boros dari Civic, dengan rata-rata 14 km/liter untuk varian transmisi manual dan 13 km/liter untuk varian transmisi otomatis.
Berdasarkan angka tersebut, Honda Civic lebih unggul dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan Toyota Corona. Hal ini karena mesin Civic yang lebih kecil dan teknologi injeksi bahan bakar yang lebih modern.
Biaya Perawatan
Selain konsumsi bahan bakar, biaya perawatan juga menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan. Berikut perkiraan biaya perawatan berkala untuk Honda Civic dan Toyota Corona setiap 10.000 km:
Komponen | Honda Civic | Toyota Corona |
---|---|---|
Oli Mesin | Rp 150.000 | Rp 140.000 |
Filter Oli | Rp 50.000 | Rp 45.000 |
Filter Udara | Rp 60.000 | Rp 50.000 |
Busi | Rp 100.000 | Rp 90.000 |
Periksa dan Bersihkan Injektor | Rp 120.000 | Rp 110.000 |
Total | Rp 480.000 | Rp 435.000 |
Dari perkiraan biaya di atas, biaya perawatan Civic sedikit lebih tinggi dibandingkan Corona. Namun, perbedaannya tidak terlalu signifikan. Kedua mobil ini dikenal memiliki biaya perawatan yang relatif murah dan tidak memberatkan pemiliknya.
Harga Bekas
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah harga bekas. Honda Civic dan Toyota Corona memiliki nilai jual kembali yang cukup stabil dan tinggi. Namun, Civic cenderung lebih diminati sehingga harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan Corona.
Berdasarkan data dari situs jual beli mobil bekas, harga bekas Honda Civic tahun 2015-2019 berkisar antara Rp 150-250 juta, tergantung kondisi dan varian. Sementara itu, harga bekas Toyota Corona tahun 2015-2019 berkisar antara Rp 140-220 juta.
Kesimpulan
Berdasarkan perbandingan di atas, Honda Civic dan Toyota Corona memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam hal konsumsi bahan bakar, Civic lebih irit dari Corona. Sementara itu, Corona memiliki keunggulan dalam hal biaya perawatan yang sedikit lebih murah.
Dari segi harga bekas, Civic memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi dibandingkan Corona. Namun, perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Jadi, mana yang lebih irit antara Honda Civic dan Toyota Corona? Jawabannya tergantung pada prioritas pribadi. Jika Anda lebih mengutamakan konsumsi bahan bakar, maka Honda Civic menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, jika Anda mencari mobil dengan biaya perawatan yang lebih rendah, maka Toyota Corona bisa menjadi alternatif yang menarik.
Tinggalkan komentar