Soppeng, Sulawesi Selatan – Kisah mistis terkait pesugihan panther Soppeng telah menjadi legenda yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat. Legenda yang menjanjikan kekayaan instan namun diiringi dengan risiko yang mengerikan.
Lokasi pesugihan panther ini dipercaya berada di sebuah hutan angker di wilayah Kabupaten Soppeng, tepatnya di Desa Bulue. Menurut penuturan warga, tempat ini merupakan sarang kawanan panther hitam berukuran raksasa.
Mereka yang ingin melakukan pesugihan dipercaya harus datang ke hutan angker tersebut pada malam tertentu. Saat itulah, mereka harus menghadap sosok gaib yang menguasai panther dan memohon kekayaan.
Ritual Pesugihan Berbahaya
Ritual pesugihan panther tidaklah mudah. Pesugihan ini menuntut pengorbanan besar dan nyawa. Konon, pelaku pesugihan harus memberikan tumbal berupa anggota keluarga atau orang yang disayangi.
Setelah tumbal diberikan, pesugihan dianggap berhasil dan pelaku akan memperoleh kekayaan yang melimpah. Namun, kekayaan tersebut tidak akan bertahan lama. Biasanya, orang yang melakukan pesugihan akan meninggal dalam keadaan mengenaskan.
Legenda yang Diturunkan
Legenda pesugihan panther Soppeng pertama kali diceritakan oleh seorang warga bernama Haji Muhammad. Ia mengaku pernah bertemu dengan sosok panther hitam berukuran besar di hutan angker tersebut.
Haji Muhammad juga menceritakan tentang suara lolongan panther yang sangat menakutkan, seolah merobek kesunyian malam. Ia yakin bahwa suara tersebut merupakan pertanda adanya aktivitas pesugihan.
Kesaksian Warga
Seiring berjalannya waktu, banyak warga setempat yang mengaku pernah melihat penampakan panther hitam di hutan angker Bulue. Mereka percaya bahwa hewan buas tersebut merupakan jelmaan sosok gaib yang menguasai pesugihan.
Salah seorang warga, Andi Samsul, pernah melihat sekelompok orang yang melakukan ritual pesugihan di dalam hutan. Ia melihat mereka menyerahkan tumbal kepada sosok berambut panjang dan bertubuh tinggi.
Pihak Berwenang Angkat Bicara
Terkait legenda pesugihan panther Soppeng, pihak berwenang setempat mengaku tidak dapat memberikan bukti konkret. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan adanya praktik pesugihan yang dilakukan secara diam-diam.
Kapolres Soppeng, AKBP Puji Saputro, mengimbau masyarakat untuk tidak memercayai praktik pesugihan karena bertentangan dengan hukum dan agama. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada jalan pintas untuk memperoleh kekayaan.
Pesan Moral
Kisah pesugihan panther Soppeng menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kekayaan dan kemewahan yang diperoleh melalui jalan pintas tidak akan membawa kebahagiaan. Justru, kekayaan tersebut berisiko membawa masalah dan kesengsaraan.
Jalan yang benar untuk memperoleh kekayaan adalah dengan bekerja keras, berusaha, dan berdoa. Tidak ada jalan pintas untuk mencapai kesuksesan sejati.
