Bagian-bagian Sistem Kontrol Lampu Kota Kijang LGX: Fungsi dan Cara Kerja

Faiq Ramzy

17 Juni 2025

3
Min Read

DAFTAR ISI ARTIKEL

Jakarta – Sebagai salah satu mobil multiguna yang populer di Indonesia, Kijang LGX memiliki beragam fitur yang mendukung kenyamanan dan keselamatan berkendara. Salah satu fitur penting yang dimiliki mobil ini adalah lampu kota (city light). Lampu kota berfungsi sebagai penerangan tambahan pada kondisi minim cahaya, seperti saat malam hari atau saat hujan lebat.

Agar lampu kota dapat berfungsi dengan baik, diperlukan sistem kontrol yang kompleks. Sistem kontrol ini terdiri dari beberapa komponen utama, di antaranya:

  1. Sakelar Lampu

Sakelar lampu terletak di dasbor kendaraan. Sakelar ini berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu kota, serta mengatur intensitas cahaya lampu.

  1. Modul Kontrol Lampu

Modul kontrol lampu adalah unit elektronik yang mengendalikan pengoperasian lampu kota. Modul ini menerima input dari sakelar lampu dan sensor cahaya sekitar. Berdasarkan input tersebut, modul kontrol lampu akan menentukan apakah lampu kota perlu dinyalakan atau dimatikan.

  1. Sensor Cahaya Sekitar

Sensor cahaya sekitar dipasang pada dasbor kendaraan. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi tingkat kecerahan cahaya sekitar. Jika tingkat kecerahan rendah (seperti saat malam hari), sensor akan mengirimkan sinyal ke modul kontrol lampu untuk menyalakan lampu kota.

  1. Relai Lampu

Relai lampu berfungsi sebagai sakelar elektromagnetik yang mengendalikan aliran listrik ke lampu kota. Ketika modul kontrol lampu mengaktifkan relai, relai akan menutup sirkuit listrik dan menyalakan lampu kota.

  1. Bola Lampu

Bola lampu adalah komponen yang memancarkan cahaya pada lampu kota. Kijang LGX biasanya menggunakan lampu LED (Light-Emitting Diode) untuk lampu kotanya karena memiliki konsumsi daya yang rendah dan umur pakai yang panjang.

Cara Kerja Sistem Kontrol Lampu Kota

Sistem kontrol lampu kota pada Kijang LGX bekerja berdasarkan prinsip kerja sensor cahaya sekitar dan modul kontrol lampu. Berikut urutan cara kerjanya:

  1. Saat tingkat kecerahan cahaya sekitar rendah (seperti saat malam hari), sensor cahaya sekitar akan mengirimkan sinyal ke modul kontrol lampu.
  2. Modul kontrol lampu akan menerima sinyal dari sensor cahaya sekitar dan sakelar lampu.
  3. Berdasarkan input tersebut, modul kontrol lampu akan menentukan apakah lampu kota perlu dinyalakan atau dimatikan.
  4. Jika lampu kota perlu dinyalakan, modul kontrol lampu akan mengaktifkan relai lampu.
  5. Relai lampu akan menutup sirkuit listrik dan menyalakan bola lampu pada lampu kota.
  6. Bola lampu akan memancarkan cahaya yang membantu menerangi jalan saat kondisi minim cahaya.

Untuk mengatur intensitas cahaya lampu kota, pengemudi dapat menggunakan sakelar lampu yang tersedia di dasbor. Sakelar lampu memiliki beberapa posisi pengaturan, yaitu:

  • Posisi "0": Lampu kota mati.
  • Posisi "Auto": Intensitas cahaya lampu kota diatur secara otomatis berdasarkan tingkat kecerahan cahaya sekitar.
  • Posisi "Low": Intensitas cahaya lampu kota rendah.
  • Posisi "High": Intensitas cahaya lampu kota tinggi.

Dengan memahami bagian-bagian dan cara kerja sistem kontrol lampu kota pada Kijang LGX, Anda dapat memastikan bahwa lampu kota berfungsi dengan baik. Hal ini akan meningkatkan visibilitas kendaraan pada kondisi minim cahaya, sehingga berkontribusi pada keselamatan berkendara.

Related Post

Tinggalkan komentar