Mitsubishi Kuda Grandia 1.6 merupakan MPV tangguh yang telah malang melintang di pasar otomotif Indonesia sejak tahun 1996. Mobil ini dikenal dengan keandalannya, kabin yang lapang, dan performa yang cukup baik. Namun, seperti kendaraan lainnya, Kuda Grandia 1.6 juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan.
1. Konsumsi Bahan Bakar Boros
Salah satu kelemahan utama Kuda Grandia 1.6 adalah konsumsi bahan bakarnya yang tergolong boros. Dengan mesin 1.6 liter, mobil ini membutuhkan sekitar 9-11 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan 11-13 km/liter di jalan tol. Bagi sebagian orang, angka ini mungkin cukup tinggi dan dapat menjadi pertimbangan penting saat memilih kendaraan.
2. Performa Mesin Kurang Bertenaga
Mesin 1.6 liter yang digunakan pada Kuda Grandia 1.6 menghasilkan tenaga puncak 92 PS dan torsi maksimum 137 Nm. Meski cukup untuk penggunaan sehari-hari, performa mesin ini terkadang terasa kurang bertenaga, terutama saat membawa beban berat atau melewati tanjakan.
3. Handling Berat pada Kecepatan Tinggi
Kuda Grandia 1.6 memiliki bodi yang cukup besar dan berpengaruh pada handlingnya pada kecepatan tinggi. Pada saat menikung atau menghindari rintangan mendadak, mobil ini cenderung terasa limbung dan kurang responsif. Hal ini tentunya perlu diperhatikan oleh pengemudi agar dapat mengantisipasi dengan baik saat berkendara dalam kondisi tersebut.
4. Kaki-kaki Rawan Masalah
Bagian kaki-kaki merupakan salah satu area yang kerap bermasalah pada Kuda Grandia 1.6. Komponen seperti suspensi, peredam kejut, dan tie rod seringkali mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan mobil lain di kelasnya. Hal ini dapat menyebabkan bunyi-bunyi tidak wajar saat berkendara dan mengurangi kenyamanan penumpang.
5. Kabin Berisik
Insulasi suara yang kurang baik pada Kuda Grandia 1.6 membuat kabinnya terkadang terasa berisik. Suara mesin dan suara dari luar kendaraan akan lebih mudah masuk ke dalam kabin, terutama saat melaju pada kecepatan tinggi. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan penumpang dan mengganggu konsentrasi pengemudi.
6. Sistem Kelistrikan Tidak Stabil
Beberapa pengguna Kuda Grandia 1.6 juga mengeluhkan masalah pada sistem kelistrikan. Komponen seperti aki, alternator, dan lampu seringkali mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dapat membuat perjalanan terganggu dan berpotensi menimbulkan masalah keselamatan.
7. Harga Suku Cadang Mahal
Selain biaya perawatan yang tergolong tinggi, harga suku cadang Kuda Grandia 1.6 juga cukup mahal. Hal ini disebabkan karena mobil ini sudah tidak lagi diproduksi dan ketersediaan suku cadangnya semakin terbatas. Bagi pemilik yang ingin mempertahankan kondisi mobilnya, biaya perawatan yang tinggi ini perlu dipertimbangkan.
Kesimpulan
Meskipun memiliki beberapa kelemahan, Mitsubishi Kuda Grandia 1.6 tetap menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari MPV tangguh dan berkabin lapang. Keandalannya yang telah teruji selama bertahun-tahun menjadi nilai plus tersendiri. Namun, calon pembeli perlu menyadari kelemahan-kelemahan yang dimilikinya, seperti konsumsi bahan bakar boros, performa mesin kurang bertenaga, handling berat, kaki-kaki rawan masalah, kabin berisik, sistem kelistrikan tidak stabil, dan harga suku cadang mahal. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, calon pembeli dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka masing-masing.