Motor sport besutan Kawasaki, Panther, hadir dalam dua varian berbeda, yaitu 2.3 dan 2.5. Meski sepintas tampak serupa, kedua model ini memiliki beberapa perbedaan krusial yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk meminangnya.
Berikut kami sajikan perbandingan komprehensif antara Panther 2.3 dan Panther 2.5 untuk membantu Anda menentukan pilihan yang tepat:
Mesin dan Performa
Inti dari sebuah motor sport adalah mesinnya. Di sini, Panther 2.3 dibekali dengan mesin berkapasitas 230 cc 1 silinder. Sementara itu, Panther 2.5 mengusung mesin yang lebih besar, berkapasitas 250 cc 1 silinder.
Perbedaan kapasitas mesin ini berdampak langsung pada performa. Panther 2.5 menghasilkan tenaga maksimal 24,5 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 24 Nm pada 6.500 rpm. Sedangkan Panther 2.3 hanya mampu menghasilkan tenaga maksimal 19 dk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 18,4 Nm pada 6.500 rpm.
Artinya, Panther 2.5 memiliki tenaga dan torsi yang lebih besar. Ini diterjemahkan menjadi akselerasi yang lebih cepat dan kemampuan tanjak yang lebih baik. Namun, dengan mesin yang lebih besar, Panther 2.5 juga mengonsumsi bahan bakar lebih banyak dibandingkan Panther 2.3.
Fitur dan Teknologi
Panther 2.3 dan Panther 2.5 sama-sama dilengkapi dengan fitur standar seperti speedometer digital, lampu LED, dan rem cakram depan-belakang. Namun, ada beberapa perbedaan penting dalam teknologi yang digunakan.
Panther 2.5 dibekali dengan sistem injeksi bahan bakar, sedangkan Panther 2.3 masih menggunakan karburator. Sistem injeksi bahan bakar memberikan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan emisi yang lebih rendah dibandingkan karburator.
Selain itu, Panther 2.5 juga memiliki beberapa fitur tambahan yang tidak ditemukan pada Panther 2.3, seperti:
- Garpu depan upside-down (USD) yang lebih rigid dan sporty
- Panel instrumen TFT-LCD yang lebih informatif
- Mode berkendara yang dapat disesuaikan
- Slip-on knalpot Akrapovic untuk suara knalpot yang lebih merdu
Desain dan Ergonomi
Dari segi desain, Panther 2.3 dan Panther 2.5 memiliki tampilan yang cukup berbeda. Panther 2.3 memiliki desain yang lebih simpel dan sporty, sedangkan Panther 2.5 lebih mengarah ke gaya touring.
Dalam hal ergonomi, kedua motor ini menawarkan posisi berkendara yang nyaman. Namun, Panther 2.5 memiliki jok yang lebih lebar dan empuk, serta setang yang lebih tinggi, sehingga lebih cocok untuk pengendaraan jarak jauh.
Harga
Perbedaan fitur dan teknologi yang ditawarkan tentunya berdampak pada harga. Panther 2.3 dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Panther 2.5. Harga Panther 2.3 berkisar antara Rp 27 jutaan hingga Rp 30 jutaan, sedangkan harga Panther 2.5 berkisar antara Rp 32 jutaan hingga Rp 35 jutaan.
Kesimpulan
Panther 2.3 dan Panther 2.5 adalah motor sport yang sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.Panther 2.3 lebih cocok untuk pengendara yang menginginkan motor sport yang terjangkau dan irit bahan bakar, sedangkanPanther 2.5 lebih direkomendasikan bagi mereka yang mencari motor sport dengan performa tinggi, teknologi canggih, dan fitur lengkap.
Pada akhirnya, pilihan antara Panther 2.3 dan Panther 2.5 tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu. Jika Anda menginginkan motor sport yang praktis dan terjangkau, Panther 2.3 adalah pilihan tepat. Namun, jika Anda menginginkan motor sport dengan performa dan fitur yang lebih baik, Panther 2.5 layak untuk dipertimbangkan.
Tinggalkan komentar