Sebagai salah satu mobil keluarga yang cukup populer di Tanah Air, Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 memiliki banyak keunggulan, namun juga tidak luput dari beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan calon pembeli. Berikut ulasan komprehensif tentang kelemahan Mitsubishi Kuda Grandia 2.0:
1. Konsumsi Bahan Bakar Boros
Salah satu kekurangan utama Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 adalah konsumsi bahan bakarnya yang relatif boros. Mesin bensin 2.0 liter yang digunakan mobil ini terkenal cukup "haus" bahan bakar, terutama saat melaju di jalan perkotaan atau saat membawa muatan berat. Konsumsi bahan bakar rata-ratanya berkisar antara 8-10 km/liter, yang bisa menjadi beban biaya operasional bagi penggunanya.
2. Bodi Rentan Karat
Masalah karat merupakan salah satu kelemahan klasik pada Mitsubishi Kuda Grandia 2.0. Bodi mobil ini, terutama pada bagian rangka dan panel bawah, cenderung mudah berkarat jika tidak dirawat dengan baik. Karat bisa menimbulkan masalah struktural yang serius jika dibiarkan berlarut-larut, sehingga disarankan untuk melakukan perawatan anti karat secara rutin.
3. Suspensi Kurang Nyaman
Sistem suspensi Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 dinilai kurang nyaman, terutama saat melaju di jalan yang tidak rata. Suspensi yang terlalu kaku membuat penumpang merasa terguncang dan tidak nyaman, khususnya pada kecepatan tinggi atau saat membawa barang berat di bagian belakang.
4. Fitur Kurang Lengkap
Dibandingkan dengan mobil keluarga sejenis terbaru, Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 memiliki fitur yang terbilang kurang lengkap. Beberapa fitur penting seperti sistem pengereman ABS, airbag, dan AC double blower belum tersedia pada mobil ini. Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi calon pembeli yang menginginkan mobil dengan fitur keselamatan dan kenyamanan yang lebih mumpuni.
5. Ruang Kabin Sempit
Meskipun memiliki dimensi yang cukup besar, ruang kabin Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 terasa sempit, terutama untuk penumpang baris ketiga. Kursi baris kedua tidak dapat dilipat secara rata, sehingga mengurangi kapasitas bagasi saat dibutuhkan. Ini menjadi kendala bagi mereka yang sering membawa banyak barang atau penumpang.
6. Mesin Berisik
Mesin bensin 2.0 liter Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 menghasilkan suara yang cukup berisik, terutama saat berakselerasi atau saat melaju di putaran mesin tinggi. Suara bising ini bisa sangat mengganggu kenyamanan penumpang, khususnya saat melakukan perjalanan jauh.
7. Kualitas Material Kurang Baik
Interior Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 menggunakan material yang terkesan kurang berkualitas. Plastik banyak digunakan pada bagian dashboard dan door trim, sehingga memberikan kesan murahan. Kualitas material ini juga berpotensi menimbulkan suara berderak atau getaran saat mobil digunakan dalam jangka waktu lama.
8. Harga Resale Rendah
Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 memiliki harga resale yang cenderung rendah dibandingkan dengan mobil keluarga sejenis. Hal ini disebabkan oleh faktor usia, desain yang sudah ketinggalan zaman, dan kelemahan yang dimilikinya. Calon pembeli perlu mempertimbangkan dengan matang nilai jual kembali mobil ini sebelum membeli.
9. Spare Part Mahal
Meskipun merupakan mobil yang cukup populer di Indonesia, spare part Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 terbilang mahal. Beberapa suku cadang tertentu, seperti komponen mesin atau body part, hanya bisa didapatkan melalui dealer resmi, sehingga biayanya lebih tinggi. Hal ini bisa menambah beban biaya perawatan bagi pemilik mobil.
10. Performa Kurang Responsif
Meski memiliki mesin berkapasitas 2.0 liter, performa Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 terasa kurang responsif, terutama saat melaju di jalan tanjakan atau saat membawa muatan berat. Akselerasi mobil ini cukup lambat dan tarikannya kurang bertenaga, sehingga bisa menjadi kendala bagi mereka yang menginginkan mobil dengan performa mumpuni.
Berdasarkan uraian di atas, calon pembeli perlu mempertimbangkan dengan matang kelebihan dan kekurangan Mitsubishi Kuda Grandia 2.0 sebelum mengambil keputusan. Meskipun memiliki keunggulan dari segi kapasitas penumpang dan fungsionalitas, namun mobil ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu disikapi, seperti konsumsi bahan bakar yang boros, bodi rentan karat, dan fitur yang kurang lengkap.
Tinggalkan komentar