Jakarta – Kembali memodifikasi mobil tua menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh para pecinta otomotif. Salah satu modifikasi yang cukup umum dilakukan adalah melakukan swap mesin. Pada mobil Toyota Starlet, swap mesin menjadi pilihan yang banyak diminati untuk meningkatkan tenaga dan performa kendaraan.
Namun, dalam melakukan swap mesin, tentu saja tidak bisa sembarangan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah pilihan mesin yang tepat. Jika salah pilih, bukannya meningkatkan performa, justru bisa merusak mobil.
Nah, bagi Anda yang berencana untuk melakukan swap mesin pada mobil Starlet, berikut ini panduan lengkap mengenai mesin yang tepat untuk digunakan:
Mesin Pilihan untuk Swap pada Starlet
Ada beberapa pilihan mesin yang bisa digunakan untuk swap pada mobil Starlet, antara lain:
- 4E-FTE (1.3 liter): Mesin ini merupakan mesin bawaan Starlet GT Turbo, sehingga sudah terbukti cocok dan memiliki performa yang mumpuni. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 133 PS pada 6.400 rpm dan torsi sebesar 180 Nm pada 4.000 rpm.
- 4A-GE (1.6 liter): Mesin ini berasal dari Toyota Corolla AE101 dan AE111. Mesin ini dikenal memiliki performa tinggi, dengan tenaga sebesar 165 PS pada 7.800 rpm dan torsi sebesar 165 Nm pada 5.600 rpm.
- 1NZ-FE (1.5 liter): Mesin ini berasal dari Toyota Vios dan Yaris. Mesin ini memiliki tenaga yang cukup besar, yaitu 109 PS pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 141 Nm pada 4.200 rpm.
- 2ZZ-GE (1.8 liter): Mesin ini berasal dari Toyota Celica dan MR2 Spyder. Mesin ini merupakan mesin berperforma tinggi yang menghasilkan tenaga sebesar 192 PS pada 8.200 rpm dan torsi sebesar 181 Nm pada 6.800 rpm.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Dalam memilih mesin untuk swap pada Starlet, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
- Ukuran dan Bobot: Pastikan mesin yang dipilih memiliki ukuran dan bobot yang kompatibel dengan Starlet. Mesin yang terlalu besar atau berat dapat menyebabkan masalah pada handling dan keseimbangan mobil.
- Transmisi: Perhatikan transmisi yang akan digunakan, apakah manual atau otomatis. Mesin yang dipilih harus sesuai dengan transmisi yang digunakan.
- Sistem Kelistrikan: Sistem kelistrikan mobil harus disesuaikan dengan mesin yang diswap. Hal ini meliputi kabel kelistrikan, ECU, dan sensor.
- Sistem Bahan Bakar: Pastikan sistem bahan bakar mobil kompatibel dengan mesin yang diswap. Ini termasuk jenis bahan bakar yang digunakan, injektor bahan bakar, dan pompa bahan bakar.
- Biaya: Biaya swap mesin cukup bervariasi tergantung pada jenis mesin yang dipilih, tingkat kesulitan pekerjaan, dan biaya tenaga kerja.
Proses Swap Mesin
Proses swap mesin pada Starlet cukup kompleks dan memerlukan keahlian khusus. Secara umum, berikut langkah-langkah yang dilakukan:
- Melepas mesin lama dan transmisi
- Memasang mesin baru dan transmisi
- Mengatur sistem kelistrikan
- Mengatur sistem bahan bakar
- Mengatur sistem pendingin
- Mengatur sistem pembuangan
- Memeriksa dan menguji mesin
Tips Melakukan Swap Mesin
Untuk memastikan swap mesin pada Starlet berjalan lancar, berikut tips yang bisa diperhatikan:
- Konsultasikan dengan mekanik profesional untuk mendapatkan saran mesin yang tepat dan perkiraan biaya.
- Siapkan budget yang cukup untuk membiayai proses swap mesin.
- Carilah bengkel yang memiliki reputasi baik dan berpengalaman dalam melakukan swap mesin.
- Gunakan komponen berkualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi mesin yang digunakan.
- Lakukan perawatan rutin setelah melakukan swap mesin untuk menjaga performa dan umur mesin.
Dengan memperhatikan faktor-faktor yang tepat dan mengikuti tips yang disebutkan di atas, Anda dapat melakukan swap mesin pada mobil Starlet dengan aman dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Tinggalkan komentar