Di segmen kendaraan niaga ringan, keberadaan pick up menjadi hal krusial. Dua pemain utama dalam kategori ini, Mitsubishi L300 dan Nissan Espass, menawarkan keunggulan masing-masing. Artikel perbandingan mendalam ini akan menyoroti aspek-aspek penting yang menjadi pembeda antara kedua kendaraan ini, membantu Anda menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Dimensi dan Kapasitas
Pick Up L300 memiliki dimensi panjang 5.135 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.910 mm. Truk ini dilengkapi dengan dek kargo berukuran 2.930 mm x 1.620 mm, menawarkan kapasitas muatan hingga 1.100 kg.
Di sisi lain, Espass sedikit lebih besar dengan panjang 5.235 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.960 mm. Truk ini memiliki dek kargo yang lebih luas, berukuran 3.030 mm x 1.610 mm, dan mampu mengangkut beban hingga 1.300 kg.
Secara keseluruhan, Espass unggul dalam hal dimensi dan kapasitas, memberikan ruang kargo yang lebih besar dan daya angkut yang lebih tinggi.
Mesin dan Performa
L300 ditenagai oleh mesin diesel 2.477 cc 4 silinder turbocharged yang menghasilkan tenaga maksimum 99 PS pada 3.500 rpm dan torsi maksimum 240 Nm pada 2.500 rpm. Truk ini dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan yang menyalurkan tenaga ke roda belakang.
Espass, sebaliknya, menggunakan mesin diesel 2.500 cc 4 silinder turbocharged yang menghasilkan tenaga maksimum 129 PS pada 3.600 rpm dan torsi maksimum 300 Nm pada 2.000 rpm. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi manual 6-percepatan atau transmisi otomatis 5-percepatan, yang juga menggerakkan roda belakang.
Espass jelas memiliki keunggulan dalam hal mesin dan performa. Mesinnya yang lebih bertenaga dan transmisi yang lebih halus menghasilkan akselerasi yang lebih baik dan kemampuan menanjak yang lebih kuat.
Fitur dan Kenyamanan
L300 mengusung fitur-fitur dasar, seperti power steering, AC, dan sistem audio single-din. Kabinnya cukup lapang dengan jok kain yang nyaman. Namun, truk ini tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan canggih atau teknologi modern.
Espass menawarkan fitur yang lebih lengkap, termasuk power steering, AC, sistem audio layar sentuh dengan konektivitas Bluetooth, dan tombol pengatur audio di roda kemudi. Truk ini juga dilengkapi dengan fitur keselamatan tambahan, seperti rem ABS dan kantung udara pengemudi. Kabinnya sedikit lebih luas dan nyaman dibandingkan dengan L300.
Dalam hal fitur dan kenyamanan, Espass jelas menjadi pemenangnya. Fitur-fitur canggih dan teknologi modern yang dimilikinya memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dan aman.
Harga dan Biaya Operasional
Harga on-the-road L300 berkisar antara Rp 230 juta hingga Rp 245 juta, sedangkan harga Espass berkisar antara Rp 250 juta hingga Rp 280 juta.
Dari segi biaya operasional, L300 sedikit lebih hemat bahan bakar dibandingkan Espass. Konsumsi bahan bakar rata-rata L300 berada di kisaran 12-14 km/liter, sedangkan Espass sekitar 10-12 km/liter.
Namun, biaya perawatan dan suku cadang Espass mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan L300 karena fitur-fiturnya yang lebih canggih.
Rekomendasi
Berdasarkan perbandingan mendalam di atas, Espass lebih unggul dalam berbagai aspek, termasuk dimensi, kapasitas, mesin, performa, fitur, dan kenyamanan. Truk ini sangat cocok untuk bisnis yang membutuhkan kendaraan niaga ringan yang kuat, lapang, dan andal.
Namun, jika Anda mencari truk niaga ringan yang lebih terjangkau dan hemat bahan bakar, L300 dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Truk ini menawarkan kapasitas muatan yang memadai, mesin yang cukup bertenaga, dan fitur dasar yang diperlukan.
Pada akhirnya, pilihan antara L300 dan Espass bergantung pada kebutuhan dan anggaran bisnis Anda. Jika Anda memprioritaskan performa, fitur, dan kenyamanan tertinggi, Espass adalah pilihan yang tepat. Sementara itu, jika Anda mencari truk niaga ringan yang terjangkau dan efisien, L300 dapat memenuhi kebutuhan Anda.
Tinggalkan komentar