Suzuki Aerio merupakan mobil hatchback yang dipasarkan oleh Suzuki mulai tahun 2001 hingga 2007. Di Indonesia, Aerio hadir dalam dua pilihan, yaitu versi non-facelift dan versi facelift. Perbedaan antara keduanya cukup signifikan, mulai dari tampilan eksterior, interior, hingga mesin.
Tampilan Eksterior
Perbedaan yang paling mencolok antara Aerio facelift dan non-facelift terletak pada tampilan eksterior. Versi facelift memiliki desain yang lebih modern dan sporty, sementara versi non-facelift tampil lebih konservatif.
- Bemper Depan: Versi facelift menggunakan bemper depan baru dengan desain honey comb grille yang lebih besar dan fog lamp yang terintegrasi. Sementara itu, versi non-facelift memiliki bemper depan dengan grille sederhana dan fog lamp yang terpisah.
- Lampu Depan: Versi facelift menggunakan lampu depan proyektor yang lebih tajam, sedangkan versi non-facelift menggunakan lampu halogen reflektor yang lebih membulat.
- Lampu Belakang: Versi facelift memiliki lampu belakang yang lebih ramping dan memanjang, sementara versi non-facelift memiliki lampu belakang yang lebih besar dan persegi.
- Pelek: Versi facelift menggunakan pelek alloy 15 inci dengan desain palang lima, sedangkan versi non-facelift menggunakan pelek steel 14 inci dengan cover plastik.
Interior
Perbedaan antara Aerio facelift dan non-facelift juga terlihat pada interior. Versi facelift memiliki desain dasbor yang lebih modern dan ergonomis, sementara versi non-facelift tampil lebih sederhana.
- Dasbor: Versi facelift memiliki dasbor two-tone dengan sentuhan aksen silver, sedangkan versi non-facelift memiliki dasbor monokrom dengan aksen warna abu-abu.
- Panel Instrumen: Versi facelift menggunakan panel instrumen baru dengan grafik yang lebih jelas dan tampilan digital untuk odometer dan tripmeter. Sementara itu, versi non-facelift memiliki panel instrumen dengan grafik analog.
- Jok: Versi facelift menggunakan jok berlapis kain dengan desain yang lebih sporty, sedangkan versi non-facelift menggunakan jok berlapis kain biasa dengan desain yang lebih sederhana.
- Fitur Kenyamanan: Versi facelift memiliki fitur kenyamanan tambahan seperti AC digital, power window untuk semua jendela, dan sistem audio dengan CD player. Sementara itu, versi non-facelift hanya dilengkapi AC manual, power window untuk jendela depan saja, dan sistem audio dengan tape player.
Mesin
Perbedaan yang tidak kalah penting antara Aerio facelift dan non-facelift terletak pada mesin. Versi facelift menggunakan mesin M16A 1.600 cc dengan teknologi VVT (Variable Valve Timing), sedangkan versi non-facelift menggunakan mesin G16A 1.500 cc tanpa teknologi VVT.
Perbedaan mesin tersebut berdampak pada performa dan konsumsi bahan bakar. Mesin M16A pada versi facelift menghasilkan tenaga 105 dk pada 5.900 rpm dan torsi 144 Nm pada 4.000 rpm. Sementara itu, mesin G16A pada versi non-facelift menghasilkan tenaga 94 dk pada 5.700 rpm dan torsi 133 Nm pada 4.400 rpm.
Dari segi konsumsi bahan bakar, versi facelift lebih irit berkat teknologi VVT. Versi facelift memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata 12,5 km/liter, sedangkan versi non-facelift hanya sekitar 10 km/liter.
Harga
Perbedaan antara Aerio facelift dan non-facelift juga tercermin dari harganya. Di pasar mobil bekas, versi facelift umumnya dijual lebih mahal daripada versi non-facelift. Harga versi facelift berkisar antara Rp 80 juta hingga Rp 120 juta, tergantung kondisi dan tahun pembuatan. Sementara itu, harga versi non-facelift berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 80 juta.
Kesimpulan
Suzuki Aerio facelift dan non-facelift memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari tampilan eksterior, interior, hingga mesin. Versi facelift memiliki desain yang lebih modern, fitur yang lebih lengkap, dan performa yang lebih baik. Jika Anda mencari Aerio dengan tampilan lebih sporty dan performa lebih mumpuni, versi facelift adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari Aerio dengan harga yang lebih terjangkau dan kebutuhan berkendara yang tidak terlalu demanding, versi non-facelift masih bisa menjadi pilihan yang cukup baik.
Tinggalkan komentar