Penyakit Umum BMW 320i E36 M50 dan Solusinya

Fery Himawan

BMW 320i E36 M50 adalah mobil sedan mewah yang populer di era 1990-an. Namun, seperti kendaraan lainnya, mobil ini juga mengalami beberapa masalah atau penyakit yang umum terjadi. Berikut adalah beberapa penyakit umum BMW 320i E36 M50 beserta solusinya:

1. Sensor Aliran Massa Udara (MAF) Rusak

Gejala:

  • Mobil kehilangan tenaga atau tersendat-sendat
  • Konsumsi bahan bakar meningkat
  • Lampu indikator Engine Check menyala
  • Asap knalpot hitam

Penyebab:

Sensor MAF bertugas mengukur aliran udara yang masuk ke mesin. Jika sensor rusak, mesin tidak akan mendapatkan informasi yang akurat tentang jumlah udara yang masuk, sehingga menyebabkan campuran udara dan bahan bakar tidak tepat.

Solusi:

  • Periksa dan bersihkan sensor MAF.
  • Jika pembersihan tidak berhasil, ganti sensor MAF dengan yang baru.

2. Pompa Bahan Bakar Lemah

Gejala:

  • Mobil sulit dihidupkan
  • Mesin mati secara tiba-tiba saat melaju
  • Tenaga mesin berfluktuasi

Penyebab:

Pompa bahan bakar bertugas memompa bahan bakar dari tangki ke mesin. Seiring waktu, pompa dapat melemah atau rusak, sehingga tidak dapat mengalirkan bahan bakar yang cukup.

Solusi:

  • Periksa tekanan bahan bakar.
  • Jika tekanan rendah, ganti pompa bahan bakar dengan yang baru.

3. Katup Ventilasi Crankcase (CCV) Tersumbat

Gejala:

  • Asap knalpot kebiruan
  • Konsumsi oli mesin meningkat
  • Performansi mesin menurun

Penyebab:

Katup CCV bertugas melepaskan gas buang dari bak mesin. Jika katup tersumbat, gas buang akan terjebak di bak mesin dan masuk ke ruang bakar, sehingga menyebabkan asap knalpot kebiruan dan konsumsi oli meningkat.

Solusi:

  • Bersihkan atau ganti katup CCV.
  • Bersihkan saluran masuk dan saluran keluar katup CCV.

4. Relay DME Rusak

Gejala:

  • Mobil tidak dapat dihidupkan
  • Tidak ada percikan api pada busi
  • Lampu indikator Engine Check menyala

Penyebab:

Relay DME bertugas memasok daya ke unit kontrol mesin (DME). Jika relay rusak, DME tidak akan mendapatkan daya dan mesin tidak dapat dihidupkan.

Solusi:

  • Periksa dan ganti relay DME dengan yang baru.
  • Periksa sambungan listrik ke relay dan DME.

5. Sensor Posisi Throttle (TPS) Rusak

Gejala:

  • Mesin menganggur secara tidak merata
  • Mobil menyentak-nyentak saat berakselerasi
  • Respons throttle tertunda

Penyebab:

Sensor TPS bertugas mendeteksi posisi pedal gas dan memberi tahu DME tentang jumlah bahan bakar yang harus disuplai. Jika sensor rusak, DME tidak dapat menentukan posisi pedal gas dengan akurat, sehingga menyebabkan masalah pengoperasian mesin.

Solusi:

  • Periksa dan setel ulang sensor TPS.
  • Jika penyetelan ulang tidak berhasil, ganti sensor TPS dengan yang baru.

6. Water Pump Bocor

Gejala:

  • Kebocoran cairan pendingin di bawah mobil
  • Suhu mesin tinggi
  • Steam atau uap keluar dari mesin

Penyebab:

Water pump bertugas memompa cairan pendingin melalui mesin untuk menjaga suhu mesin tetap optimal. Seiring waktu, pompa dapat bocor karena segel aus atau rusak.

Solusi:

  • Periksa kebocoran pada water pump.
  • Ganti water pump dengan yang baru jika terjadi kebocoran.

7. Masalah Idle Control Valve (ICV)

Gejala:

  • Mesin menganggur secara tidak merata
  • Mesin mati saat di-idle
  • Akselerasi tertunda

Penyebab:

ICV bertugas mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin saat idle. Jika ICV kotor atau rusak, idle mesin akan terganggu dan dapat menyebabkan mesin mati.

Solusi:

  • Bersihkan ICV dengan pembersih karburator.
  • Ganti ICV dengan yang baru jika pembersihan tidak berhasil.

8. Camshaft Position Sensor (CPS) Rusak

Gejala:

  • Mobil sulit dihidupkan
  • Mesin mati secara tiba-tiba
  • Performa mesin menurun

Penyebab:

CPS bertugas mendeteksi posisi poros bubungan dan memberikan sinyal ke DME. Jika CPS rusak, DME tidak dapat menentukan waktu pengapian yang tepat, sehingga menyebabkan masalah pengoperasian mesin.

Solusi:

  • Periksa dan ganti CPS dengan yang baru.
  • Periksa sambungan listrik ke CPS.

Pencegahan dan Perawatan Rutin

Selain mengatasi penyakit umum yang disebutkan di atas, sangat penting untuk melakukan pencegahan dan perawatan rutin agar BMW 320i E36 M50 tetap dalam kondisi prima. Berikut adalah beberapa tips pencegahan dan perawatan:

  • Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
  • Ganti oli mesin dan filter secara teratur.
  • Periksa dan bersihkan filter udara secara berkala.
  • Perhatikan tanda-tanda peringatan dini seperti kebisingan yang tidak biasa, getaran, atau kebocoran cairan.
  • Segera atasi masalah kecil sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
  • Lakukan servis rutin di bengkel yang terpercaya dan spesialis BMW.

Dengan melakukan pencegahan dan perawatan rutin yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur BMW 320i E36 M50 dan menghindari penyakit umum yang dapat merugikan kendaraan.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer