Ads - After Header

Perbedaan Mesin New Panther Turbo dan Biasa: Panduan Lengkap

Faiq Ramzy

Jakarta – Isuzu Panther telah menjadi kendaraan komersial serbaguna yang populer di Indonesia selama bertahun-tahun. Hadir dalam berbagai tipe, Panther kini memiliki varian Panther Turbo yang memberikan peningkatan performa dan efisiensi yang signifikan.

Untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, mari kita telusuri perbedaan mendasar antara mesin New Panther Turbo dan Panther biasa.

Spesifikasi Teknis

Fitur Panther Turbo Panther Biasa
Tipe Mesin 4JA1-L 4JA1
Kapasitas Silinder 2.499 cc 2.499 cc
Konfigurasi Silinder 4 silinder segaris 4 silinder segaris
Sistem Bahan Bakar Common Rail Common Rail
Tenaga Maksimal 136 PS @ 2.900 rpm 100 PS @ 3.200 rpm
Torsi Maksimal 320 Nm @ 1.800-2.600 rpm 220 Nm @ 1.800-2.800 rpm
Transmisi Manual 5-percepatan Manual 5-percepatan
Sistem Drive 4WD 2WD atau 4WD

Tenaga dan Torsi

Perbedaan yang paling mencolok antara Panther Turbo dan Panther biasa terletak pada tenaga dan torsinya. Panther Turbo menghasilkan tenaga 136 PS dan torsi 320 Nm, sementara Panther biasa hanya menghasilkan 100 PS dan 220 Nm.

Peningkatan tenaga dan torsi ini memberikan Panther Turbo akselerasi yang lebih baik, kemampuan mendaki yang lebih besar, dan kapasitas angkut yang lebih banyak. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih cocok untuk penggunaan komersial yang berat atau daerah dengan topografi berbukit.

Efisiensi Bahan Bakar

Meski memiliki tenaga yang lebih besar, Panther Turbo ternyata lebih irit bahan bakar dibandingkan Panther biasa. Hal ini berkat penggunaan sistem injeksi common rail yang lebih presisi dan efisien.

Menurut klaim Isuzu, Panther Turbo memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata 12 km/liter, sementara Panther biasa hanya 10 km/liter. Penghematan bahan bakar ini sangat signifikan, terutama bagi pengguna yang menempuh jarak jauh secara rutin.

Transmisi

Baik Panther Turbo maupun Panther biasa menggunakan transmisi manual 5-percepatan. Namun, Panther Turbo dilengkapi dengan sistem penggerak 4WD sebagai standar, sedangkan Panther biasa menawarkan pilihan sistem penggerak 2WD atau 4WD.

Sistem penggerak 4WD memberikan traksi yang lebih baik di segala medan, terutama jalan licin, berlumpur, atau berbukit. Hal ini sangat penting bagi kendaraan yang sering digunakan di daerah pelosok atau dengan kondisi jalan yang menantang.

Sistem Injeksi

Panther Turbo menggunakan sistem injeksi common rail, sementara Panther biasa menggunakan sistem injeksi langsung. Sistem common rail memungkinkan injeksi bahan bakar yang lebih presisi dan efisien, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar, emisi yang lebih rendah, dan konsumsi bahan bakar yang lebih irit.

Fitur Tambahan

Selain perbedaan mesin, Panther Turbo juga dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan yang tidak ditemukan pada Panther biasa, antara lain:

  • Velg Alloy 16 inci
  • Ban All Terrain
  • Snorkel
  • Headlamp HID
  • Sensor Parkir Belakang
  • Kamera Mundur

Fitur-fitur tambahan ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman, aman, dan bergaya.

Harga

Harga New Panther Turbo tentu lebih mahal dibandingkan Panther biasa. Namun, perbedaan harga ini sepadan dengan peningkatan performa, efisiensi, dan fitur yang ditawarkan.

Berikut adalah daftar harga New Panther Turbo dan Panther biasa di Jakarta:

Tipe Harga On The Road (OTR) Jakarta
Panther Turbo 4×4 Rp 354.500.000
Panther Turbo 4×2 Rp 328.700.000
Panther Pick Up 4×4 Rp 302.500.000
Panther Pick Up 4×2 Rp 296.200.000

Kesimpulan

New Panther Turbo adalah pilihan tepat bagi Anda yang mencari kendaraan komersial serba guna dengan performa mumpuni, efisiensi bahan bakar tinggi, dan fitur-fitur yang lengkap. Meskipun memiliki harga yang lebih mahal, perbedaan harga tersebut sepadan dengan kelebihan yang ditawarkan.

Sebaliknya, Panther biasa lebih cocok bagi Anda yang mengutamakan harga terjangkau dan tidak membutuhkan tenaga atau fitur yang berlebihan. Dengan memahami perbedaan mendasar antara kedua tipe ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer