Mitsubishi Kuda, SUV asal Jepang yang meluncur di Indonesia sejak 1999, menjadi salah satu pilihan populer di pasar otomotif Tanah Air, terutama pada era 90-an dan awal 2000-an. Meski sudah tidak diproduksi lagi sejak 2007, Kuda masih ditemukan berlalu-lalang di jalanan dan banyak diminati oleh pecinta mobil klasik.
Seperti mobil lainnya, Mitsubishi Kuda memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk meminangnya. Berikut adalah ulasan lengkapnya:
Keunggulan Mitsubishi Kuda
1. Desain Berkarakter dan Fungsional
Salah satu daya tarik utama Mitsubishi Kuda terletak pada desainnya yang ikonik dan berkarakter. Dengan bentuk bodi kotak yang khas, Kuda terlihat gagah dan kokoh. Desain ini juga menjamin ruang kabin yang lega dan lapang, sehingga sangat nyaman untuk perjalanan keluarga.
2. Kualitas Material dan Perakitan yang Baik
Mitsubishi dikenal sebagai produsen mobil dengan kualitas material dan perakitan yang baik. Kuda pun mewarisi kualitas tersebut. Bahan-bahan yang digunakan pada interior dan eksteriornya terasa kokoh dan awet, sehingga Kuda masih tampak prima meski sudah berumur lebih dari dua dekade.
3. Mesin Bertenaga dan Handal
Mitsubishi Kuda mengandalkan mesin 4G64 SOHC 2.400 cc yang menghasilkan tenaga 126 dk dan torsi 200 Nm. Mesin ini terkenal tangguh dan bertenaga, sehingga Kuda mampu melibas berbagai medan jalan dengan mudah. Selain itu, perawatan mesin Kuda tergolong mudah dan biaya suku cadangnya relatif terjangkau.
4. Suspensi Empuk dan Nyaman
Suspensi Mitsubishi Kuda dirancang untuk memberikan kenyamanan berkendara yang baik. Sistem suspensi depan MacPherson strut dan suspensi belakang dependent strut mampu meredam guncangan jalan dengan baik, sehingga penumpang tidak akan merasa lelah meski menempuh perjalanan jauh.
5. Fitur Cukup Lengkap
Untuk mobil di masanya, Mitsubishi Kuda sudah dibekali dengan fitur-fitur yang cukup lengkap. Beberapa fitur yang tersedia antara lain power window, power steering, AC, dan sistem audio. Fitur-fitur ini meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Kekurangan Mitsubishi Kuda
1. Konsumsi BBM Tinggi
Salah satu kelemahan Mitsubishi Kuda adalah konsumsi bahan bakarnya yang tergolong boros. Dengan mesin 2.400 cc, Kuda membutuhkan sekitar 1 liter bensin untuk menempuh jarak 8-10 km di dalam kota. Konsumsi BBM ini bisa lebih boros jika digunakan di medan off-road.
2. Handling Kurang Stabil
Mitsubishi Kuda memiliki dimensi yang cukup besar dan tinggi, sehingga handlingnya tidak sebaik mobil SUV modern. Bodi yang tinggi membuat Kuda cenderung limbung saat bermanuver atau melintasi jalanan berkelok. Selain itu, sistem kemudinya juga tergolong berat, terutama pada kecepatan rendah.
3. Kabin Berisik
Material peredam suara pada kabin Mitsubishi Kuda tergolong minim. Akibatnya, suara bising dari mesin dan ban mudah masuk ke dalam kabin, terutama saat melaju di jalanan yang kasar. Kebisingan ini bisa mengganggu kenyamanan penumpang, terutama saat bepergian jauh.
4. Ground Clearance Terbatas
Untuk ukuran sebuah SUV, ground clearance Mitsubishi Kuda tergolong terbatas, hanya sekitar 200 mm. Hal ini membatasi kemampuan Kuda dalam melewati medan off-road yang berat, seperti jalanan berlumpur atau berbatu.
5. Dukungan Suku Cadang Mulai Langka
Karena sudah tidak diproduksi lagi, dukungan suku cadang untuk Mitsubishi Kuda mulai langka, terutama untuk komponen orisinal. Pengguna Kuda mungkin kesulitan menemukan suku cadang tertentu, terutama untuk komponen elektronik atau komponen kaki-kaki.
Kesimpulan
Mitsubishi Kuda merupakan SUV tangguh dan handal yang menawarkan kenyamanan dan kepraktisan untuk perjalanan keluarga. Desainnya yang ikonik, kualitas material yang baik, dan mesin bertenaga menjadi keunggulan utama Kuda. Namun, konsumsi BBM yang boros, handling kurang stabil, dan ground clearance terbatas perlu dipertimbangkan sebelum meminang SUV ini.
Jika Anda mencari SUV klasik yang gagah, nyaman, dan tangguh, Mitsubishi Kuda bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, Anda harus siap dengan konsumsi BBM yang tinggi dan dukungan suku cadang yang mulai langka.
Tinggalkan komentar