Galant SOHC merupakan salah satu mobil sedan lawas dari Mitsubishi yang sempat populer di Indonesia pada masanya. Dilengkapi dengan mesin SOHC (Single Overhead Camshaft) yang dikenal handal, mobil ini menawarkan performa yang mumpuni dan efisiensi bahan bakar yang baik. Namun, seperti halnya kendaraan lain, Galant SOHC juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Kelebihan Galant SOHC
- Mesin SOHC yang Hemat Bahan Bakar: Mesin SOHC pada Galant terkenal dengan efisiensi bahan bakarnya yang baik. Konsumsi bahan bakar rata-rata kendaraan ini berkisar antara 10-12 km/liter di perkotaan dan 14-16 km/liter di jalan tol.
- Performa Mesin yang Mumpuni: Meskipun hanya menggunakan satu camshaft, mesin SOHC pada Galant mampu menghasilkan tenaga yang cukup besar. Varian V6 berkapasitas 2.0 liternya mampu memproduksi tenaga hingga 130 dk dan torsi 170 Nm, sementara varian V6 berkapasitas 2.5 liter bahkan mampu menghasilkan tenaga hingga 164 dk dan torsi 225 Nm.
- Bodi yang Kokoh dan Stabil: Galant SOHC memiliki bodi yang kokoh dan stabil, berkat penggunaan material baja berkualitas tinggi. Konstruksi ini memberikan keamanan dan kenyamanan berkendara, terutama saat melintasi jalan yang bergelombang atau berkelok.
- Fitur yang Cukup Lengkap: Untuk masanya, Galant SOHC menawarkan berbagai fitur yang cukup lengkap, seperti power window, AC double blower, power steering, dan sistem audio standar. Fitur-fitur ini meningkatkan kenyamanan dan kemudahan berkendara.
- Harga yang Terjangkau: Saat pertama kali diperkenalkan di Indonesia, Galant SOHC memiliki harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan mobil sekelasnya. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat kendaraan ini populer di kalangan masyarakat.
Kekurangan Galant SOHC
- Teknologi yang Sudah Ketinggalan Zaman: Sebagai mobil lawas, Galant SOHC tidak lagi dilengkapi dengan teknologi terkini yang terdapat pada mobil modern, seperti fitur keselamatan canggih, sistem hiburan layar sentuh, atau teknologi konektivitas.
- Performa yang Kurang Responsif: Meskipun mesinnya mumpuni, Galant SOHC memiliki respons yang agak lambat saat berakselerasi. Hal ini karena penggunaan transmisi otomatis 4-percepatan yang kurang responsif.
- Kabin yang Cukup Sempit: Untuk ukuran sedan, kabin Galant SOHC tergolong sempit, terutama pada bagian baris kedua. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang yang berpostur tinggi.
- Kurangnya Spare Part: Karena sudah tidak diproduksi lagi, spare part Galant SOHC cukup sulit ditemukan. Hal ini dapat menjadi kendala saat kendaraan mengalami kerusakan atau membutuhkan perawatan.
- Nilai Jual Kembali yang Rendah: Sebagai mobil lawas, nilai jual kembali Galant SOHC cenderung rendah. Hal ini disebabkan oleh faktor usia, teknologi yang ketinggalan zaman, dan ketersediaan spare part yang terbatas.
Kesimpulan
Galant SOHC merupakan mobil sedan lawas yang memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Mesin SOHC-nya yang hemat bahan bakar dan performa mesin yang mumpuni menjadi keunggulan utamanya. Namun, teknologinya yang ketinggalan zaman, performa yang kurang responsif, dan ketersediaan spare part yang terbatas menjadi kendala yang perlu dipertimbangkan. Secara keseluruhan, Galant SOHC masih dapat menjadi pilihan bagi mereka yang mencari mobil sedan lawas dengan mesin handal dan harga terjangkau, namun perlu memperhitungkan faktor-faktor kekurangannya dengan cermat.