Mobil Panther adalah salah satu mobil legendaris yang telah lama eksis di Indonesia. Mobil yang diproduksi oleh Isuzu ini dikenal dengan ketangguhannya dan menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Namun, seperti halnya mobil lainnya, Panther juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ulasan lengkap mengenai kelebihan dan kelemahan mobil Panther:
Kelebihan:
1. Mesin Diesel yang Tangguh
Mobil Panther dibekali mesin diesel yang dikenal sangat tangguh dan bandel. Mesin diesel ini memiliki torsi yang besar sehingga mampu melahap berbagai medan jalan dengan mudah, termasuk jalanan terjal atau berbatu. Kemampuan mesin diesel Panther juga sangat mumpuni untuk membawa beban berat, menjadikannya pilihan tepat untuk kendaraan niaga.
2. Irit Bahan Bakar
Meski bermesin diesel, Panther memiliki konsumsi bahan bakar yang terbilang irit. Hal ini karena mesin diesel Panther menggunakan sistem injeksi bahan bakar langsung (direct injection) yang lebih efisien. Konsumsi bahan bakar Panther bisa mencapai 12-15 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan 15-18 km/liter untuk penggunaan luar kota.
3. Bodi yang Kuat
Bodi mobil Panther terbuat dari material baja yang tebal sehingga sangat kuat dan kokoh. Hal ini memberikan rasa aman bagi pengemudi dan penumpang saat berkendara di berbagai kondisi jalan. Bodi yang kuat juga membuat Panther cukup tahan terhadap benturan ringan.
4. Suspensi yang Empuk
Suspensi mobil Panther dirancang khusus untuk kenyamanan berkendara di berbagai medan jalan. Suspensi ini mampu meredam getaran dan guncangan dengan baik, sehingga penumpang tidak merasa terlalu lelah saat menempuh perjalanan jauh.
5. Harga yang Terjangkau
Harga mobil Panther terbilang terjangkau dibandingkan dengan mobil sejenis lainnya. Hal ini membuat Panther menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang mencari mobil tangguh dan irit dengan harga yang bersahabat.
Kelemahan:
1. Mesin Berisik
Salah satu kelemahan mesin diesel Panther adalah cenderung berisik. Suara mesin yang bising ini dapat membuat penumpang merasa tidak nyaman saat berkendara, terutama dalam kondisi macet atau saat melaju dengan kecepatan tinggi.
2. Interior yang Kurang Nyaman
Interior mobil Panther terbilang cukup sederhana dan kurang nyaman. Kursi penumpang yang keras dan kurang ergonomis dapat membuat penumpang merasa pegal saat menempuh perjalanan jauh. Selain itu, ruang kaki pada baris kedua dan ketiga juga cukup sempit.
3. Fitur Keselamatan yang Minim
Fitur keselamatan pada mobil Panther terbilang minim. Pada varian Panther lama, fitur keselamatan yang tersedia hanya sebatas sabuk pengaman dan rem ABS. Kurangnya fitur keselamatan ini tentu menjadi perhatian bagi konsumen yang mengutamakan keselamatan berkendara.
4. Performa yang Lemot
Meskipun memiliki mesin diesel yang tangguh, performa mobil Panther terbilang lemot. Akselerasi awal Panther cukup lambat dan tenaga mesin terasa kurang saat digunakan untuk menyalip kendaraan lain. Hal ini sangat terasa pada Panther varian mesin 2.5 liter.
5. Penjualan yang Menurun
Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan mobil Panther terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pilihan mobil sejenis dengan fitur yang lebih lengkap dan performa yang lebih baik. Selain itu, tren pasar yang beralih ke mobil bermesin bensin juga menjadi faktor menurunnya penjualan Panther.
Meskipun memiliki beberapa kelemahan, mobil Panther tetap menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia karena ketangguhannya dan harganya yang terjangkau. Bagi mereka yang membutuhkan mobil tangguh untuk keperluan niaga atau untuk menjelajah medan jalan yang berat, Panther masih menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.