Pendahuluan
Di era keemasan balap rally akhir 1980-an hingga awal 1990-an, Mitsubishi Lancer Evo dan Grup A menjadi ikonik karena dominasinya di lintasan yang menantang. Artikel ini akan menelaah lebih dalam sejarah dan inovasi di balik Mitsubishi Lancer dan GAN 1991, yang meletakkan dasar bagi legenda yang bertahan hingga hari ini.
Lahirnya Mitsubishi Lancer Evolution
Mitsubishi Lancer pertama kali diperkenalkan pada tahun 1973 sebagai sedan kompak yang ekonomis. Namun, pada tahun 1985, Mitsubishi merilis Lancer Evolution (Evo) pertama, yang dirancang khusus untuk balap rally. Evo generasi pertama didasarkan pada Lancer generasi keempat dan dibekali mesin 4G63 turbocharged 1,8 liter yang menghasilkan tenaga 200 daya kuda.
Grup A: Harapan Balap Rally
Pada tahun 1986, Federasi Otomotif Internasional (FIA) memperkenalkan regulasi Grup A untuk balap rally, yang mengharuskan mobil yang digunakan harus didasarkan pada model produksi massal. Hal ini memberikan peluang besar bagi produsen mobil, termasuk Mitsubishi, untuk mengembangkan mobil balap yang kompetitif namun tetap legal di jalan raya.
Mitsubishi Lancer Evo II: Awal Dominasi
Pada tahun 1992, Mitsubishi meluncurkan Lancer Evo II, yang menandai titik balik dalam sejarah balap rally mereka. Evo II dilengkapi dengan mesin 4G63 yang ditingkatkan, intercooler yang lebih besar, dan sistem suspensi yang disempurnakan. Mobil ini langsung mendominasi Kejuaraan Reli Dunia (WRC), memenangkan gelar konstruktor pada tahun 1993 dan 1994.
Grup N: Kemenangan di Kelas Bawah
Selain Grup A, FIA juga memperkenalkan regulasi Grup N untuk mobil produksi yang dimodifikasi secara minimal. Lancer Evo II terbukti sama kompetitifnya di Grup N, memenangkan gelar konstruktor pada tahun 1994 dan 1995. Hal ini menunjukkan keserbagunaan dan daya tahan mobil, yang dapat sukses di berbagai kondisi perlombaan.
GAN 1991: Inovasi Teknis yang Menggebrak
Di tengah kesuksesan Evo II, Mitsubishi mengembangkan GAN (Grand Active Network) 1991, sebuah sistem kontrol elektronik canggih yang merevolusi penanganan dan kinerja mobil. GAN 1991 memfasilitasi kontrol traksi, distribusi torsi aktif, dan kemudi aktif, memberikan pengemudi keunggulan kompetitif yang signifikan.
Fitur Unggulan GAN 1991
- Kontrol Traksi Aktif: Sistem ini memanfaatkan sensor kecepatan roda dan sensor throttle untuk mendeteksi selip roda dan menyesuaikan torsi mesin dan pengereman untuk memulihkan traksi.
- Distribusi Torsi Aktif: Sistem ini bekerja dengan kontrol traksi untuk mendistribusikan torsi antara roda depan dan belakang, memastikan traksi maksimum pada berbagai permukaan.
- Kemudi Aktif: Sistem ini menggunakan motor listrik untuk menyesuaikan sudut roda kemudi, memberikan respons kemudi yang lebih presisi dan kontrol yang lebih baik pada kecepatan tinggi.
Dampak GAN 1991
GAN 1991 membawa perubahan besar pada balap rally. Sistem ini memberikan Mitsubishi Lancer Evo keunggulan dalam hal penanganan, akselerasi, dan stabilitas, memungkinkannya bersaing dengan mobil yang lebih kuat dan lebih mahal. GAN 1991 juga menjadi pelopor dalam teknologi kontrol elektronik di dunia otomotif, yang kemudian diadopsi secara luas oleh produsen lain.
Era Baru Balap Rally
Kesuksesan Mitsubishi Lancer Evo dan GAN 1991 mengantarkan era baru dalam balap rally. Mobil sejenis yang diproduksi massal kini dapat bersaing dengan prototipe khusus. Hal ini menarik minat produsen lain dan memicu persaingan yang intens di WRC.
Warisan yang Berkelanjutan
Meskipun Evo generasi terakhir dihentikan produksinya pada tahun 2016, warisannya terus berlanjut. Mitsubishi Lancer masih menjadi pilihan populer bagi penggemar rally dan tuner di seluruh dunia. GAN 1991 juga telah mengilhami pengembangan sistem kontrol elektronik canggih dalam mobil produksi modern, meningkatkan keselamatan dan performa.
Kesimpulan
Mitsubishi Lancer dan GAN 1991 telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah balap rally. Inovasi teknis dan kinerja superiornya di lintasan telah menjadikannya legenda, yang menginspirasi generasi pembalap dan penggemar otomotif. Warisan Lancer Evo dan GAN 1991 terus hidup, karena teknologi dan semangat balapnya terus membentuk dunia otomotif hingga saat ini.