Suzuki Sidekick dan Escudo, dua nama yang mungkin asing di telinga generasi milenial dan Gen Z. Namun, di era 90-an dan awal 2000-an, kedua mobil ini menjadi primadona di segmen SUV kompak. Meskipun memiliki tampilan yang sangat mirip, ternyata terdapat sejumlah perbedaan mendasar antara Sidekick dan Escudo.
Asal-Usul
Suzuki Sidekick pertama kali meluncur pada 1988 di Amerika Serikat, sementara Escudo diperkenalkan di Jepang pada 1988 dengan nama Suzuki Vitara. Di Indonesia, Sidekick mulai dipasarkan pada 1992, sedangkan Escudo masuk pada 1995.
Eksterior
Secara desain, Sidekick dan Escudo memiliki kemiripan yang sangat tinggi. Keduanya mengusung gaya kotak khas SUV pada masa itu, dengan grill depan vertikal dan lampu berbentuk kotak. Namun, terdapat beberapa perbedaan detail:
- Logo: Sidekick menggunakan logo Suzuki yang lebih kecil dan ditempatkan di sisi kiri grill, sedangkan Escudo memiliki logo Suzuki yang lebih besar dan terletak di tengah grill.
- Bumper: Bumper depan Escudo lebih besar dan memiliki fog lamp terintegrasi, sedangkan bumper Sidekick lebih ramping dan tanpa fog lamp.
- Lampu belakang: Sidekick memiliki lampu belakang yang lebih tinggi dan sempit, sementara Escudo memiliki lampu belakang yang lebih lebar dan mendatar.
Interior
Di bagian dalam, Sidekick dan Escudo memiliki tata letak yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan material dan fitur:
- Dashboard: Dashboard Sidekick cenderung lebih sederhana dan menggunakan bahan plastik yang lebih murah, sedangkan Escudo memiliki dashboard yang lebih elegan dengan bahan yang lebih berkualitas.
- Kursi: Kursi Escudo memiliki jok dengan bahan yang lebih lembut dan empuk, sementara kursi Sidekick menggunakan jok dengan bahan yang lebih keras dan tipis.
- Fitur: Escudo menawarkan lebih banyak fitur kenyamanan seperti AC, power window, dan audio system standar, sedangkan Sidekick hanya menyediakan fitur-fitur dasar.
Mesin
Perbedaan yang paling mencolok antara Sidekick dan Escudo terletak pada mesinnya:
- Sidekick: Menggunakan mesin G16A berkapasitas 1.6 liter SOHC 8-katup, menghasilkan tenaga 82 dk dan torsi 130 Nm.
- Escudo: Menggunakan mesin G16A berkapasitas 1.6 liter DOHC 16-katup, menghasilkan tenaga 100 dk dan torsi 134 Nm.
Dengan mesin yang lebih bertenaga, Escudo memiliki performa yang lebih baik dalam hal akselerasi dan kecepatan tertinggi.
Penggerak
Baik Sidekick maupun Escudo tersedia dalam pilihan penggerak dua roda (2WD) dan penggerak empat roda (4WD). Sistem 4WD pada Escudo lebih canggih, karena menggunakan sistem 4×4 FullTime yang dapat diaktifkan melalui tombol, sementara 4WD pada Sidekick menggunakan sistem PartTime yang harus diaktifkan secara manual melalui tuas.
Harga
Ketika pertama kali dipasarkan di Indonesia, Sidekick dibanderol dengan harga yang lebih murah dibandingkan Escudo. Hal ini dikarenakan Sidekick merupakan produk lokal yang dirakit di pabrik Suzuki di Cakung, Jakarta Timur, sedangkan Escudo masih diimpor utuh dari Jepang.
Kesimpulan
Meskipun memiliki kemiripan secara desain, Suzuki Sidekick dan Escudo memiliki sejumlah perbedaan mendasar, mulai dari mesin, interior, fitur, hingga harga. Bagi mereka yang mencari SUV kompak yang praktis dan terjangkau, Sidekick adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan SUV yang lebih bertenaga, nyaman, dan bergaya, Escudo adalah jawabannya.
Dengan melihat perbedaan-perbedaan ini, pembeli dapat memilih antara Sidekick atau Escudo yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka. Kedua mobil ini telah menjadi bagian dari sejarah otomotif Indonesia, dan masih banyak ditemukan di jalanan hingga saat ini.