Suzuki Esteem 1.3 merupakan kendaraan kompak yang pernah populer di pasaran Indonesia. Mobil ini menawarkan dimensi yang pas untuk penggunaan perkotaan dan konsumsi bahan bakar yang efisien. Akan tetapi, layaknya kendaraan lain, Suzuki Esteem 1.3 juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.
1. Tenaga yang Terbatas
Salah satu kekurangan Suzuki Esteem 1.3 yang paling menonjol adalah tenaga mesinnya yang terbatas. Mobil ini ditenagai oleh mesin 4 silinder 1.3 liter dengan tenaga maksimal 85 PS dan torsi 113 Nm. Tenaga yang dihasilkan memang cukup untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan, namun terasa kurang ketika harus melaju di jalan tol atau medan tanjakan. Akselerasi Esteem 1.3 juga tergolong lambat, terutama ketika membawa muatan yang cukup berat.
2. Ruang Kabin yang Terbatas
Kekurangan lainnya dari Suzuki Esteem 1.3 adalah ruang kabinnya yang terbatas. Dimensi mobil ini yang kompak membuat ruang kaki dan kepala di baris kedua terasa sempit, terutama bagi penumpang dewasa. Selain itu, kapasitas bagasinya juga cukup minim, sehingga tidak terlalu praktis untuk membawa barang bawaan yang banyak.
3. Handling yang Tidak Responsif
Esteem 1.3 menggunakan sistem suspensi depan MacPherson strut dan suspensi belakang torsion beam. Kombinasi ini memberikan pengendalian yang cukup baik di jalan mulus. Namun, ketika melaju di jalan bergelombang atau menikung dengan kecepatan tinggi, handlingnya terasa kurang responsif dan body roll yang cukup terasa.
4. Kualitas Interior Kurang Menawan
Interior Suzuki Esteem 1.3 juga menjadi salah satu kekurangannya. Bahan yang digunakan terlihat murah dan kurang berkelas. Desain dasbor juga terkesan ketinggalan zaman dan tidak dilengkapi dengan berbagai fitur modern. Bahkan pada varian tertinggi, fitur yang ditawarkan masih minim, seperti tidak adanya sistem hiburan layar sentuh atau tombol pengatur audio di setir.
5. Keamanan yang Minim
Keamanan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah kendaraan. Sayangnya, Suzuki Esteem 1.3 memiliki fitur keamanan yang cukup minim. Mobil ini hanya dilengkapi dengan dua airbag sebagai fitur keselamatan pasif. Selain itu, tidak ada sistem kontrol traksi atau stabilitas yang membantu pengemudi menjaga kendali mobil dalam kondisi jalan yang licin atau saat menikung.
6. Konsumsi BBM Kurang Efisien di Kecepatan Tinggi
Meskipun mengusung mesin berkapasitas kecil, konsumsi bahan bakar Suzuki Esteem 1.3 tergolong kurang efisien pada kecepatan tinggi. Saat melaju di jalan tol dengan kecepatan di atas 100 km/jam, konsumsi BBM mobil ini bisa mencapai sekitar 10-12 km/liter. Hal ini disebabkan oleh mesin yang harus bekerja keras untuk mempertahankan kecepatan karena tenaga yang terbatas.
7. Spare Part Sulit Didapat
Suzuki Esteem 1.3 sudah tidak lagi diproduksi oleh Suzuki Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Hal ini membuat spare part mobil ini cukup sulit ditemukan di pasaran. Ketika terjadi kerusakan, pemilik harus mencari spare part melalui bengkel spesialis atau impor dari luar negeri, yang tentu saja bisa memakan waktu dan biaya yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Suzuki Esteem 1.3 tetap menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari kendaraan kompak dengan konsumsi bahan bakar yang efisien untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan. Namun, penting untuk memahami keterbatasan mobil ini, terutama dalam hal tenaga, ruang kabin, dan fitur keselamatan. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, calon pembeli dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Tips Membeli Suzuki Esteem 1.3 Bekas
Jika Anda berencana untuk membeli Suzuki Esteem 1.3 bekas, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Periksa riwayat servis mobil untuk memastikan perawatannya rutin dilakukan.
- Lakukan uji jalan untuk mengecek kondisi mesin, suspensi, dan handling.
- Periksa interior dan eksterior mobil dengan seksama untuk memastikan tidak ada kerusakan yang signifikan.
- Tanyakan kepada pemilik sebelumnya mengenai masalah atau perbaikan yang pernah dilakukan pada mobil.
- Bandingkan harga mobil dengan harga pasaran untuk menghindari harga yang kemahalan.
- Siapkan anggaran untuk perbaikan atau penggantian suku cadang yang mungkin diperlukan di kemudian hari.