Ads - After Header

Perbandingan Konsumsi BBM Opel Blazer: Faktor-Faktor Penentu

Faiq Ramzy

Jakarta – Opel Blazer, salah satu SUV ternama asal Jerman, telah menjadi pilihan banyak konsumen di Indonesia karena menawarkan kombinasi performa, kenyamanan, dan kemewahan yang mumpuni. Namun, salah satu aspek yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli kendaraan adalah konsumsi bahan bakar. Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan konsumsi BBM Opel Blazer, dengan mengeksplorasi berbagai faktor yang memengaruhi efisiensi bahan bakarnya.

Jenis Mesin dan Varian

Opel Blazer hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin 2.5L 4 silinder dan mesin diesel 2.0L 4 silinder. Mesin bensin menghasilkan tenaga 192 dk dan torsi 255 Nm, sementara mesin diesel memuntahkan tenaga 184 dk dan torsi 400 Nm. Blazer juga tersedia dalam beberapa varian, termasuk Premiere, LT, dan LTZ.

Dalam hal konsumsi BBM, mesin bensin Blazer tercatat lebih boros dibandingkan mesin diesel. Hal ini karena mesin bensin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama dengan mesin diesel. Menurut data resmi, konsumsi BBM Opel Blazer mesin bensin diklaim mencapai 8,5 km/liter untuk dalam kota dan 12 km/liter untuk luar kota.

Sementara itu, konsumsi BBM Opel Blazer mesin diesel tercatat lebih irit. Data resmi mencatat konsumsi BBM Blazer mesin diesel mencapai 11,2 km/liter untuk dalam kota dan 15,7 km/liter untuk luar kota.

Sistem Penggerak

Selain jenis mesin, konsumsi BBM Opel Blazer juga dipengaruhi oleh sistem penggerak yang digunakan. Blazer tersedia dalam dua pilihan sistem penggerak, yaitu 4×2 dan 4×4. Sistem penggerak 4×4 menambahkan komponen mekanis tambahan untuk mendistribusikan tenaga ke semua roda, sehingga meningkatkan konsumsi BBM.

Menurut data resmi, konsumsi BBM Opel Blazer dengan sistem penggerak 4×2 sedikit lebih irit dibandingkan dengan Blazer 4×4. Perbedaan konsumsi BBM antara kedua sistem penggerak ini dapat mencapai sekitar 0,5-1 km/liter.

Gaya Mengemudi

Gaya mengemudi juga sangat memengaruhi konsumsi BBM Opel Blazer. Akselerasi yang agresif, pengereman mendadak, dan kecepatan tinggi dapat meningkatkan konsumsi BBM. Sebaliknya, berkendara dengan halus, menjaga kecepatan konstan, dan memanfaatkan teknologi hemat bahan bakar dapat membantu menghemat BBM.

Salah satu teknologi hemat bahan bakar yang tersedia di Opel Blazer adalah sistem Start-Stop. Teknologi ini secara otomatis mematikan mesin saat kendaraan berhenti, seperti di lampu merah atau kemacetan, dan menyalakannya kembali saat pedal gas diinjak. Ini dapat menghemat BBM hingga 5% dalam kondisi stop-and-go.

Kondisi Lalu Lintas

Kondisi lalu lintas juga berkontribusi terhadap konsumsi BBM Opel Blazer. Kemacetan parah dan sering berhenti-jalan dapat meningkatkan konsumsi BBM hingga 20%. Di sisi lain, berkendara di jalan tol atau jalan yang lancar dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.

Tips Menghemat BBM Opel Blazer

Bagi pengguna Opel Blazer yang ingin menghemat BBM, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Pilih varian mesin diesel atau dengan sistem penggerak 4×2.
  • Berkendara dengan halus, jaga kecepatan konstan, dan hindari akselerasi dan pengereman mendadak.
  • Manfaatkan teknologi hemat bahan bakar seperti sistem Start-Stop.
  • Jaga tekanan ban pada level yang disarankan.
  • Hindari membawa beban berlebih.
  • Lakukan perawatan berkala untuk memastikan mesin dan komponen lainnya berfungsi optimal.

Kesimpulan

Konsumsi BBM Opel Blazer dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis mesin, sistem penggerak, gaya mengemudi, kondisi lalu lintas, dan perawatan kendaraan. Dengan memilih varian yang tepat, berkendara dengan bijak, dan melakukan perawatan berkala, pengguna Opel Blazer dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan menghemat pengeluaran bahan bakar mereka.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer