Ads - After Header

Futura, Si Motor Sport Masa Depan yang Gagal Menggebrak Jalanan

Roni Ahmad

Futura, motor sport garapan PT Astra Honda Motor (AHM), menjadi salah satu motor yang paling ditunggu kehadirannya pada medio 2022. Mengusung desain futuristik dan fitur mumpuni, Futura digadang-gadang bakal menjadi pesaing berat di segmen motor sport Tanah Air.

Namun, harapan tersebut pupus seketika. Seiring gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022, berita mengejutkan datang dari Honda. Pabrikan berlogo sayap mengepak itu mengumumkan bahwa Futura tidak akan diproduksi massal dan dilepas ke pasaran.

Lantas, apa yang membuat Futura gagal menggebrak jalanan? Berikut penelusuran tim redaksi kami:

1. Masalah pada Sistem Kelistrikan

Sumber terpercaya di dalam Honda membocorkan bahwa Futura mengalami kendala pada sistem kelistrikan. Masalah ini ditemukan selama tahap pengujian dan pengembangan.

Akibatnya, motor sulit di-starter dan sering mogok saat dikendarai. Hal ini tentu menjadi masalah kritis yang tidak bisa ditoleransi oleh produsen motor ternama seperti Honda.

2. Bobot yang Terlalu Berat

Futura dibekali mesin 150 cc dengan teknologi pendingin cairan. Artinya, bobot motor ini akan lebih berat dibandingkan kompetitornya.

Bobot yang terlalu berat ini membuat Futura kurang lincah dan tidak nyaman dikendarai, terutama di medan jalanan yang padat. Hal ini menjadi salah satu kelemahan yang sulit diatasi oleh Honda.

3. Desain yang Terlalu Futuristik

Tampilan Futura yang futuristik memang memukau banyak orang. Namun, desain ini juga menjadi boomerang bagi motor tersebut.

Bentuk body yang tidak biasa membuat Futura sulit diterima oleh sebagian besar konsumen. Mereka lebih menyukai desain motor sport yang lebih konvensional dan sporty.

4. Harga yang Terlalu Mahal

Dengan segala fitur dan teknologi yang dibawanya, Futura diprediksi akan dijual dengan harga yang cukup tinggi. Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi Honda untuk bersaing di pasar motor sport.

Konsumen Indonesia masih sensitif terhadap harga. Mereka akan lebih memilih motor yang lebih terjangkau dengan fitur dan performa setara.

5. Persaingan Ketat di Pasar Motor Sport

Segmen motor sport di Indonesia sudah dihuni oleh pemain-pemain besar seperti Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki. Mereka memiliki produk-produk unggulan dengan harga dan fitur yang kompetitif.

Futura yang hadir sebagai pendatang baru tentu akan kesulitan untuk merebut pangsa pasar dari kompetitornya yang sudah mapan.

6. Strategi Pemasaran yang Kurang Tepat

Honda dinilai kurang melakukan promosi dan pemasaran yang efektif untuk Futura. Padahal, motor ini memiliki potensi besar untuk menggebrak pasar.

Akibatnya, masyarakat kurang mengenal Futura dan tidak tertarik untuk membeli motor tersebut.

7. Faktor Eksternal

Faktor eksternal seperti pandemi COVID-19 dan krisis chip semikonduktor juga menjadi penghambat bagi Futura. Hal ini membuat Honda kesulitan untuk mendapatkan komponen dan bahan baku.

Akibatnya, proses produksi Futura tertunda dan rencana peluncurannya harus dibatalkan.

Nasib Futura yang Belum Jelas

Dengan batalnya produksi massal, nasib Futura kini menggantung. Honda belum memberikan keterangan resmi mengenai langkah selanjutnya.

Ada kemungkinan Honda akan menguburkan proyek Futura dan fokus pada produk-produk lain. Namun, tidak menutup kemungkinan juga Honda akan melakukan perbaikan dan meluncurkan Futura di waktu yang akan datang.

Sementara itu, konsumen yang sudah menantikan Futura harus gigit jari. Mereka harus mencari alternatif motor sport lain yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer