Ads - After Header

Kekurangan dan Kelebihan Kijang Kotak, Sang SUV Legendaris Indonesia

Fery Himawan

Kijang Kotak, mobil legendaris produksi Toyota yang hadir sejak tahun 1977, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah otomotif Indonesia. Mobil yang juga dikenal dengan sebutan Kijang Buaya ini terus digemari hingga saat ini, meski sudah tidak lagi diproduksi.

Namun, seperti halnya mobil lainnya, Kijang Kotak juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ulasan lengkapnya:

Kelebihan:

1. Desain Ikonik dan Retro

Kijang Kotak dikenal dengan desainnya yang unik dan ikonik. Bentuknya yang kotak-kotak dan serba kaku memberikan kesan tangguh dan maskulin. Desain retro ini masih menarik minat para penggemar otomotif klasik, sehingga tidak heran jika banyak Kijang Kotak yang dimodifikasi dengan gaya yang beragam.

2. Mesin Tangguh dan Bandel

Toyota Kijang Kotak dikenal memiliki mesin yang tangguh dan bandel. Mesin bensin 1.5 liter dan mesin diesel 2.4 liter yang digunakan terbukti awet dan tahan lama. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk medan berat dan perjalanan jauh.

3. Kabin Luas dan Nyaman

Meskipun berukuran kompak, Kijang Kotak menawarkan kabin yang luas dan nyaman. Mobil ini memiliki tiga baris kursi yang dapat menampung hingga 7 penumpang. Ruangnya yang lega membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

4. Spare Part Melimpah dan Murah

Sebagai mobil yang populer, Kijang Kotak memiliki ketersediaan spare part yang melimpah dan harganya relatif murah. Hal ini memudahkan perawatan dan perbaikan, sehingga pemilik tidak perlu khawatir akan biaya yang besar.

5. Nilai Investasi Tinggi

Bagi para pecinta mobil klasik, Kijang Kotak memiliki nilai investasi yang tinggi. Harganya yang terus naik di pasaran membuat mobil ini menjadi aset berharga yang dapat memberikan keuntungan di masa depan.

Kekurangan:

1. Konsumsi BBM Boros

Salah satu kekurangan utama Kijang Kotak adalah konsumsi bahan bakar yang boros. Mesin bensin 1.5 liter tercatat dapat menghabiskan sekitar 10-12 km/liter, sedangkan mesin diesel 2.4 liter hanya mampu mencapai 8-10 km/liter.

2. Suspensi Kaku

Suspensi Kijang Kotak terkenal kaku, terutama pada model-model awal. Hal ini membuat berkendara di jalan yang tidak rata menjadi kurang nyaman.

3. Kualitas Material Rendah

Kualitas material Kijang Kotak tidak sebagus mobil-mobil modern. Interiornya menggunakan bahan-bahan yang terasa murahan, dan kerap kali ditemukan masalah seperti panel plastik yang lepas atau karpet yang mudah sobek.

4. Keamanan Rendah

Standar keamanan Kijang Kotak masih rendah, mengingat mobil ini diproduksi pada era di mana fitur-fitur keselamatan belum menjadi prioritas. Mobil ini tidak dilengkapi dengan airbag, ABS, atau fitur keselamatan canggih lainnya.

5. Desain Usang

Dari segi desain, Kijang Kotak jelas sudah usang jika dibandingkan dengan mobil-mobil modern. Tampilannya yang kaku dan kurang aerodinamis membuat mobil ini tertinggal jauh dalam hal estetika.

Kesimpulan:

Toyota Kijang Kotak adalah mobil legendaris yang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Bagi penggemar otomotif klasik dan mereka yang mencari kendaraan tangguh dan bandel, Kijang Kotak masih menjadi pilihan yang menarik. Namun, bagi mereka yang menginginkan mobil dengan konsumsi BBM irit, suspensi nyaman, dan fitur keamanan canggih, mungkin perlu mempertimbangkan pilihan lain.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer