Ads - After Header

Nama Alat Bulat Buat Stater Mobil Corolla DX: Intip Fungsinya yang Penting

Aditya Bimantara

Jakarta – Bagi pengendara mobil, khususnya pemilik Toyota Corolla DX, mengenal komponen-komponen penting pada kendaraannya sangatlah krusial. Salah satu alat penting yang kerap luput dari perhatian adalah alat bulat yang berperan dalam proses menghidupkan mesin, yang dikenal dengan nama selenoid starter.

Selenoid starter merupakan komponen elektromekanis yang memainkan peran vital dalam sistem starter mobil. Alat ini berfungsi sebagai sakelar yang menghubungkan arus listrik dari baterai ke motor starter, yang selanjutnya memutar mesin dan menghidupkannya. Tanpa solenoid starter, mesin mobil tidak dapat dinyalakan.

Bentuk dan Letak Selenoid Starter

Selenoid starter Corolla DX memiliki bentuk bulat dengan diameter sekitar 5-7 cm. Biasanya, alat ini berwarna hitam atau silver dan terletak di bagian belakang atau samping motor starter. Posisinya dapat bervariasi tergantung pada model dan tahun produksi mobil.

Cara Kerja Selenoid Starter

Proses kerja solenoid starter dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Saat kunci kontak diputar ke posisi start: Arus listrik mengalir dari baterai ke solenoid starter.
  2. Lilitan elektromagnet pada solenoid starter teraliri arus: Hal ini menciptakan medan magnet yang kuat.
  3. Plunger (inti besi) pada solenoid starter bergerak: Plunger ditarik ke dalam lilitan elektromagnet, yang selanjutnya menggerakkan sakelar kontak.
  4. Sakelar kontak menutup: Arus listrik yang lebih besar mengalir dari baterai ke motor starter.
  5. Motor starter berputar: Motor starter memutar flywheel mesin, yang menyebabkan mesin hidup.

Gejala Kerusakan Selenoid Starter

Ketika solenoid starter mengalami kerusakan, beberapa gejala dapat muncul, antara lain:

  • Mobil tidak dapat distarter (tidak berputar): Ini adalah gejala yang paling umum dari solenoid starter yang rusak.
  • Suara klik dari motor starter: Saat kunci kontak diputar ke posisi start, hanya terdengar suara klik tanpa mesin berputar.
  • Mesin sulit distarter: Mesin mungkin membutuhkan beberapa kali percobaan untuk dapat hidup, atau starter terasa lemah.

Penyebab Kerusakan Selenoid Starter

Kerusakan solenoid starter dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Korosi pada terminal listrik: Sambungan yang berkarat dapat mengganggu aliran listrik ke solenoid starter.
  • Lilitan elektromagnet terbakar: Arus listrik yang berlebihan atau panas dapat membakar lilitan elektromagnet, menyebabkan solenoid starter tidak berfungsi.
  • Plunger macet: Plunger dapat macet karena kotoran atau keausan, sehingga tidak dapat bergerak dengan benar.
  • Sakelar kontak rusak: Sakelar kontak yang rusak dapat mencegah arus listrik mengalir ke motor starter.

Cara Mengatasi Kerusakan Solenoid Starter

Jika Anda menduga solenoid starter Corolla DX Anda rusak, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  • Periksa sambungan listrik pada solenoid starter, bersihkan korosi jika ada.
  • Uji solenoid starter dengan menggunakan multimeter untuk memastikan lilitan elektromagnet tidak terbakar.
  • Ganti solenoid starter jika kerusakan tidak dapat diperbaiki.
  • Pastikan plunger dapat bergerak dengan bebas tanpa hambatan.

Tips Merawat Solenoid Starter

Untuk menjaga agar solenoid starter tetap berfungsi dengan baik, beberapa tips perawatan berikut dapat diikuti:

  • Jaga kebersihan terminal listrik dan bebas dari korosi.
  • Hindari memutar mesin dalam waktu lama saat mobil sudah hidup.
  • Matikan mesin sebelum menghidupkan kembali, untuk memberikan waktu bagi starter mendingin.
  • Lakukan servis rutin pada mobil sesuai rekomendasi pabrikan, yang mencakup pengecekan sistem starter.

Dengan memahami fungsi dan cara kerja solenoid starter Corolla DX, serta mengetahui gejala dan penyebab kerusakannya, Anda dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih cepat dan melakukan tindakan perbaikan yang tepat. Merawat solenoid starter dengan baik akan memastikan kendaraan Anda tetap dapat dinyalakan dengan andal setiap saat.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer