Ads - After Header

Kijang Kotak 1983: Spesifikasi yang Tak Lekang oleh Waktu

Roni Ahmad

Jakarta – Kijang Kotak, salah satu mobil legendaris Indonesia yang hingga kini masih banyak diburu pencinta otomotif. Model yang pertama kali meluncur pada tahun 1983 ini dikenal dengan bentuknya yang kotak dan kemampuannya yang mumpuni.

Kijang Kotak 1983 hadir dalam dua pilihan mesin, yakni bensin 1.500 cc dan diesel 2.200 cc. Mesin bensin 1.500 cc memiliki tenaga maksimal 72 PS pada 5.600 rpm dan torsi puncak 122 Nm pada 3.600 rpm. Sementara itu, mesin diesel 2.200 cc menghasilkan tenaga maksimal 60 PS pada 3.900 rpm dan torsi puncak 150 Nm pada 2.500 rpm.

Untuk transmisi, kedua mesin tersebut dikawinkan dengan gearbox manual 5-percepatan. Sistem penggeraknya menggunakan roda belakang (RWD), yang memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis.

Selain mesin dan transmisi, berikut ini spesifikasi lengkap dari Kijang Kotak 1983:

Dimensi:

  • Panjang: 4.040 mm
  • Lebar: 1.650 mm
  • Tinggi: 1.630 mm
  • Jarak sumbu roda: 2.360 mm

Suspensi:

  • Depan: Double wishbone, coil spring
  • Belakang: Semi-elips, leaf spring

Pengereman:

  • Depan: Cakram
  • Belakang: Tromol

Ukuran Ban:

  • 6.45 R14LT

Fitur:

  • Lampu depan halogen
  • Spion elektrik
  • Radio cassette
  • Jok kain

Meskipun tergolong mobil lawas, Kijang Kotak 1983 memiliki sejumlah fitur yang cukup modern pada masanya. Misalnya saja lampu depan halogen yang memberikan pencahayaan yang lebih terang. Selain itu, spion elektrik juga menjadi fitur yang cukup canggih di era tersebut.

Secara keseluruhan, Kijang Kotak 1983 merupakan mobil yang mumpuni dan memiliki spesifikasi yang cukup lengkap untuk kebutuhan transportasi keluarga. Tak heran jika hingga kini, mobil ini masih banyak diburu oleh para kolektor dan pecinta otomotif.

Sejarah Singkat Kijang Kotak

Kijang Kotak pertama kali diperkenalkan oleh Toyota Astra Motor (TAM) pada tahun 1983. Mobil ini merupakan generasi ketiga dari keluarga Kijang, setelah sebelumnya Toyota meluncurkan Kijang Buaya (1977) dan Kijang Super (1981).

Saat diluncurkan, Kijang Kotak langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat. Mobil ini hadir dengan desain yang lebih modern dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan para pendahulunya. Selain itu, Kijang Kotak juga dikenal bandel dan irit bahan bakar, sehingga sangat cocok untuk kondisi jalan dan ekonomi Indonesia pada saat itu.

Kijang Kotak diproduksi hingga tahun 1996, sebelum akhirnya digantikan oleh Kijang Kapsul. Namun, hingga kini, mobil ini masih banyak digunakan dan menjadi salah satu ikon otomotif Indonesia.

Kelebihan dan Kekurangan Kijang Kotak 1983

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari Kijang Kotak 1983:

Kelebihan:

  • Desain yang ikonik dan unik
  • Mesin yang bandel dan irit bahan bakar
  • Kabin yang lega dan nyaman
  • Harga yang relatif terjangkau
  • Mudah perawatan dan suku cadang melimpah

Kekurangan:

  • Bodi yang mudah berkarat
  • Suspensi yang cukup keras
  • Tidak dilengkapi fitur keselamatan modern
  • Mesin bertenaga kecil
  • Kurang nyaman untuk perjalanan jauh

Tips Membeli Kijang Kotak 1983

Bagi Anda yang tertarik untuk membeli Kijang Kotak 1983, berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan kondisi mesin dan transmisi dalam keadaan baik.
  • Periksa bodi mobil secara menyeluruh, terutama pada bagian-bagian yang rawan berkarat.
  • Test drive mobil untuk mengetahui kondisi kaki-kaki dan suspensi.
  • Pastikan dokumen kendaraan lengkap dan tidak ada masalah hukum.
  • Siapkan budget yang cukup untuk perawatan dan perbaikan, karena mobil ini sudah berusia cukup tua.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat menemukan unit Kijang Kotak 1983 yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer